A.
LDR (Light Dependent Resistor)
LDR adalah suatu
bentuk komponen yang mempunyai perubahan resistansi yang besarnya tergantung
pada cahaya.
LDR tidak mempunyai
sensitivitas yang sama untuk setiap panjang gelombang cahaya yang jatuh padanya
(yaitu warna). Bahan yang biasa digunakan sebagai penghantar arus listrik yaitu
tembaga, alumunium, baja, emas, dan perak. Dari kelima bahan tersebut tembaga
merupakan penghantar yang paling banyak digunakan karena mempunyai daya hantar
yang baik.
Sensor ini sebagai
pengindera yang merupakan eleman yang pertama – tama menerima energi dari media
untuk memberi keluaran berupa perubahan energi.Sensor terdiri berbagai macam
jenis serta media yang digunakan untuk melakukan perubahan. Media yang
digunakan misalnya : panas, cahaya, air, angin, tekanan, dan lain sebagainya.
Sedangkan pada rangkaian ini menggunakan sensor LDR yang menggunakan intensitas
cahaya, selain LDR dioda foto juga menggunakan intensitas cahaya atau yang peka
terhadap cahaya (photo conductivecell). Pada rangkaian elektronika, sensor
harus dapat mengubah bentuk – bentuk energi cahaya ke energi listrik, sinyal
listrik ini harus sebanding dengan besar energi sumbernya. Dibawah ini
merupakan karakteristik dari sensor LDR .
Pada karakteristik
diatas dapat dilihat bila cahaya mengenai sensor itu maka harga tahanan akan
berkurang. Perubahan yang dihasilkan ini tergantung dari bahan yang digunakan
serta kekuatan cahaya yang mengenainya.
B. Solar Cell ( Panel
Surya )
Sel surya merupakan salah
satu produk teknologi fotovoltaik yang dikembangkan pada bahan semikonduktor
(silikon multikristal, monokristal dan amorf) yang mampu menyerang gelombang
elektromagnetik dan konversi energi cahaya (photon)
menjadi energi listrik secara langsung. Prinsip dasar sel surya merupakan
kebalikan dari LED (Light Emmiting Diode)
yang mengubah energi listrik menjadi cahaya atau boleh dikatakan identik dengan
sebuah dioda cahaya (photodioda)
sambung p-n (p-n junction) dengan
cahay energi (band gap) E, Ev
(Gambar. 1.1). Ketika energi foton yang dating lebih besar dari celah energi
ini maka foton akan diserap oleh semikonduktor untuk membentuk pasangan electron-hole sebagai pembawa muatan (carrier). Selanjutnya elektron dan hole bergerak berturut-berturut kearah
lapisan n dan p sehingga timbul beda potensial dan photocurrent (arus yang dihasilkan oleh cahaya) ketika kedua muatan
melintasi daerah sambung p-n.
C. Photo Transistor
Phototransistor merupakan sensor elektronik
yang bekerja berdasarkan terhubung dan terputusnya cahaya dari Led ke
Transistor penerima yang sensitif terhadap cahaya, dengan prinsip kerja:
apabila tegangan mengalir ke dioda(LED) maka Led akan menyala(memancarkan
cahaya), apabila cahaya mengenai phototransistor, maka transistor akan bekerja, secara
otomatis colektor akan terhubung ke ground dan Vout akan bernilai rendah/nol.
Beggitu pula saat cahaya dari Led terhalang dan tidak menerangi phototransistor
makan phototransistor akan OFF, sehingga Vout menjadi High/5Volt.
Dengan sistem kerja yang simpel ini kita dengan mudah menjadikan
phototransistor menjadi sensor sistem pengapian, dengan tegangan triger output
yang tentunya sudah digital dengan triger pulsa high /low pada 0-5 volt.
D. Photo Diode
Photodioda merupakan sensor
cahaya semikonduktor yang dapat mengubah besaran cahaya menjadi besaran
listrik. Photodioda merupakan sebuah dioda dengan sambungan p-n yang
dipengaruhi cahaya dalam kerjanya. Cahaya yang dapat dideteksi oleh photodioda
ini mulai dari cahaya infra merah, cahaya tampak, ultra ungu sampai dengan
sinar-X.
Prinsip kerja, karena photodioda
terbuat dari semikonduktor p-n junction maka cahaya yang diserap oleh
photodioda akan mengakibatkan terjadinya pergeseran foton yang akan
menghasilkan pasangan electron-hole dikedua sisi dari sambungan. Ketika
elektron-elektron yang dihasilkan itu masuk ke pita konduksi maka
elektron-elektron itu akan mengalir ke arah positif sumber tegangan sedangkan hole
yang dihasilkan mengalir ke arah negatif sumber tegangan sehingga arus akan
mengalir di dalam rangkaian. Besarnya pasangan elektron ataupun hole yang
dihasilkan tergantung dari besarnya intensitas cahaya yang diserap oleh
photodioda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar