Kamis, 02 Mei 2013

Transistor dan Tipe Penguatnya


Penguat Kelas A
            Penguat tipe kelas A dibuat dengan mengatur arus bias yang sesuai di titik tertentu yang ada pada garis bebannya, sehingga seluruh sinyal keluarannya bekerja pada daerah aktif.
Selanjutnya dapat menggambar garis beban rangkaian ini dari rumus tersebut. Sedangkan resistor Ra dan Rb dipasang untuk menentukan arus bias. Sebelumnya menetapkan berapa besar arus Ib yang memotong titik Q.
·         Analisis data :
Cin pada rangkaian tersebut digunakan sebagai kapasitor coupling untuk membatasi arus DC yang akan memasuki rangkaian. Ra dan Rb merupakan pasangan resistor yang diparalel, berfungsi untuk membagi tegangan sehingga dapat menghasilkan tegangan basis. Syarat dari penguat kelas A bahwa tegangan pada Vb harus > 0.7V. sehingga tegangan Vc lebih besar. Rc digunakan untuk menghasilkan Vce. Re digunakan untuk menstabilkan suhu transistor.  Ce digunakan untuk membypass atau menghilangkan arus AC. Sehingga sinyal yang dihasilkan penuh.

·         Kelebihan :
Ø  Sinyal keluaran sama dengan sinyal input.
Ø  Bentuk rangkaian lebih sederhana dari penguat yang lain.
Ø  Tidak terjadi crossover device
·         Kekurangan :
Ø  Memiliki efisiensi yang rendah kira-kira hanya 25% - 50%.
Ø  Transistor selalu aktif (ON) sehingga sebagian besar dari sumber catu daya terbuang menjadi panas.

Penguat Kelas B
Titik B adalah satu titik pada garis beban dimana titik ini berpotongan dengan garis arus Ib = 0. Karena letak titik yang demikian, maka transistor hanya bekerja aktif pada satu bagian phase gelombang saja.
·         Analisa data :
Pada penguat kelas B push pull, komponen yang digunakan sama dengan penguat kelas A, tetapi dibuat dengan 2 buah transistor Q1 (NPN) dan Q2 (PNP). Karena kedua transistor ini bekerja bergantian.  Jika sinyalnya berupa gelombang sinus, maka transistor Q1 aktif pada 50 % siklus pertama (phase positif 0o-180o) dan selanjutnya giliran transistor Q2 aktif pada siklus 50 % berikutnya (phase negatif 180o – 360o). Selain itu tegangan bias harus sama dengan 0 sehingga titik yangdihasilkan pada daerah cut off.
·         Kelebihan :
Ø  Praktis membuat kedua trasistor dalam keadaan OFF.
Ø  Efisiensi penguat kelas B kira-kira sebesar 75%.
·         Kekurangan :
Ø  Transistor memiliki ke-tidak ideal-an.
Saat bekerja di frekuensi rendah terdapat distorsi yang besar.

Penguat kelas C
Transistor penguat kelas C bekerja aktif hanya pada phase positif saja, bahkan jika perlu cukup sempit hanya pada puncak-puncaknya saja dikuatkan. Sisa sinyalnya bisa direplika oleh rangkaian resonansi L dan C.
·         Analisis data
Rangkaian diatas juga tidak perlu dibuatkan bias, karena transistor memang sengaja dibuat bekerja pada daerah saturasi. Rangkaian L C pada rangkaian tersebut akan ber-resonansi dan ikut berperan penting dalam me-replika kembali sinyal input menjadi sinyal output dengan frekuensi yang sama. Rangkaian ini jika diberi umpanbalik dapat menjadi rangkaian osilator RF yang sering digunakan pada pemancar.
·         Kelebihan :
Ø  Penguat kelas C memiliki efisiensi yang tinggi bahkan sampai 100%.
·         Kekurangan :
Ø  Namun tingkat fidelitasnya memang lebih rendah.
Ø  Pada kekurangan kelas B, kelas C lebih parah.
Ø  Kelas C tidak dapat digunakan pada audio amplifier.

Tidak ada komentar:

gambar
gambar
HARI KURNIAWAN AREMA